JAKARTA – Sedang hangat diperbincangkan di media sosial (medsos) terkait peserta CPNS asal Boyolali, Tri Cahyaningsih yang gagal lolos seleksi di Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham), pada Kamis, 20 Februari 2025.
Meski mendapatkan skor tertinggi dalam Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) CPNS 2024, Tri gugur di tes kesehatan karena tinggi badannya kurang 0,5 cm dari ketentuan yang ditetapkan Kemenkumham.
Tri pun sempat menyoroti proses belajarnya untuk dapat lolos SKD CPNS 2024, usai sebelumnya juga pernah mencoba peruntungan kariernya lewat seleksi pegawai negeri sipil ini pada tahun 2017 lalu.
“(Proses belajar) saat lagi waktu senggang, soalnya sambil kerja dan sambil mengasuh anak,” tutur Tri usai tes kesehatan di Kemenkumham RI, pada Kamis, 20 Februari 2025.
“Saya beraktivitas kerja di pabrik, sulit banget atur waktu (belajar CPNS). Ini sudah dua kali tes CPNS sebelumnya di tahun 2017,” ungkapnya.
Terkait kegagalan seleksi di tes kesehatan Kemenkumham ini, Tri juga sempat mengaku tidak patah semangat dan akan mencoba lagi seleksi CPNS, meski masih dilema dalam menentukan bidang pekerjaan pada kementerian yang sama atau berbeda di masa mendatang.
Berkaca dari hal itu, Kemenkumham kini memberi penjelasan terkait Tri Cahyaningsih sebagai peserta CPNS 2024 yang tidak lolos karena masalah tinggi badan kurang 0,5 cm.
• Kami Butuh Kondisi Fisik Tertentu
Dalam kesempatan berbeda, Sekjen Kemenkumham, Noco Afinta menjelaskan persyaratan tinggi badan harus dipenuhi oleh CPNS karena berkaitan dengan pekerjaan yang dilamar.
Dalam hal ini misalnya, pekerja yang bertugas di bagian keamanan dan ketertiban, seperti penjaga tahanan, membutuhkan faktor tinggi dan berat badan.
“Pekerjaan yang berkaitan dengan keamanan, contohnya para penjaga tahanan, membutuhkan kondisi fisik tertentu agar dapat melaksanakan tugasnya,” ungkap Nico dalam pernyataan resmi di Jakarta, pada Jumat, 21 Februari 2025.
“Sehingga tinggi dan berat badan menjadi salah satu faktor yang dilihat dari pelamar CPNS,” tambahnya.
• Tes Kesehatan Kemenkumham Terus Dievaluasi
Nico menuturkan, tinggi dan berat badan para peserta CPNS 2024 bertujuan agar pegawai nantinya dapat bekerja dengan maksimal sesuai fungsi dan tugasnya.
Di sisi lain, Nico mengklaim pihaknya akan terus melakukan evaluasi terhadap kesesuaian antara kualifikasi peserta dengan jabatannya.
“Kami terus melakukan penyesuaian agar CPNS yang diterima benar-benar sesuai dengan kebutuhan jabatan,” terangnya.
• Kemenkumham: Tes Kesehatan Harus Bersih dari Kecurangan
Dalam kesempatan yang sama, Nico menuturkan pihaknya akan terus memastikan tes kesehatan Kemenkumham termasuk seleksi tinggi badan, berjalan dengan bersih tanpa ada kecurangan.
Terkait hal ini, panitia menggandeng pihak rumah sakit pemerintah untuk menyelenggarakannya.
“Kami pastikan tes kesehatan berjalan tanpa kecurangan karena dilakukan oleh orang-orang profesional,” tegas Nico.
“Sehingga hasil tes kesehatan, termasuk tinggi badan, valid dan dapat dipercaya,” tandasnya. (*)